Pesan Terakhir Baden Powell | Pramuka SMKN 1 Grogol
PESAN BADEN POWELL
Pandu – pandu yang tercinta, *)
Jika
kalian pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kalian akan mengetahui apa
sebabnya para perompak laut selalu meninggalkan surat wasiat sebelum dia
meninggal. Ini disebabkan karena mereka takut tak sempat mengeluarkan isi
hatinya jika saat menutup mata tiba. Demikian pulalah aku. Walau waktu ini aku
belum meninggal, namun hal itu pada suatu saat akan tiba juga bagiku. Oleh
karena itu, aku ingin menyampaikan pesan sekedar kata perpisahan untuk minta
diri. Ingatlah ini, merupakan pesanku yang terakhir. Oleh karena itu aku ingin
kalian merenungkannya.
Hidupku
sangat berbahagia, mudah – mudahan kalian juga merasakan kebahagian itu dalam
hidupmu. Saya yakin, Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang indah ini untuk
hidup bergembira dan berbahagia. Kebahagiaan
tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari pangkat yang menguntungkan atau
dari kesenangan pribadi. Jalan
kearah hidup berbahagia ialah menjadikan dirimu lahir dan batin selalu sehat
dan kuat ketika masih kanak – kanak, sehingga kalian dapat berguna bagi
sesamamu dan dapat menikmati hidup jika nanti telah dewasa.
Usaha
menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam dirimu, bahwa betapa banyaknya keindahan dan keajaiban
yang telah diciptakan Tuhan untuk kita nikmati. Oleh karena itu lebih baik kita mencari kebagusannya dari
pada kejelekannya. Jalan ke arah bahagia adalah membahagiakan orang lain.
Usahakanlah andaikata kalian meninggalkan dunia ini, dalam keadaan lebih bagus
dari waktu kalian masih hidup.
Dan bila
tiba giliran kalian untuk meninggalkan dunia ini, maka kalian akan
meninggalkannya dengan rasa puas; karena kalian
tidak menyia-nyiakan dirimu, tetapi telah mempergunakannya sebaik – baiknya. Bersiaplah untuk hidup dan mati dengan
bahagia. Resapkanlah hal itu dalam “Janji Pandu”, meskipun saat nanti kalian bukanlah anak –
anak lagi,- dan Tuhan akan melimpahkan pertolongan kepada kalian dalam setiap
usaha.
Kawan kalian,
BADEN POWELL
BADEN POWELL
*) Surat ini ditemukan dalam berkas surat milik
Baden Powell setelah dia lama
meninggal. Mungkin surat ini ditulis jauh
sebelum dia meninggal.
Terjemahannya diusahakan sesuai dengan aslinya.


Comments
Post a Comment