Gaya Kepemimpinan | Pramuka SMKN 1 Grogol
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Berdasar Cara Memimpin :
Ø Otokratis : Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode
pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan
sangat dominan digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi
dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau
melakukan apa saja yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif,
yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa
manfaatnya antaranya memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta
memungkinkan pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.
Ø Partisipasif : Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang
yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
Ø Demokrasi : Ditandai adanya suatu struktur yang
pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif.
Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat
bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
Ø Kendali Bebas : Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap
bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung – jawab, kemudian menggantungkannya
kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya
sendiri.
Gaya kepemimpinan berdasar cara seorang
pemimpin memberikan perintah, dan cara mereka membantu bawahannya:
Ø Directing : Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan
tugas yang rumit dan staf kita belum memiliki pengalaman dan motivasi untuk
mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila anda berada di bawah tekanan waktu
penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus dikerjakan.
Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over-communicating (penjelasan
berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan pembuangan waktu). Dalam
proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan aturan –aturan dan proses yang
detil kepada bawahan. Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang
sudah dikerjakan.
Ø Coaching : Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses
dan aturan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu
diambil, mendukung proses perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan
dari bawahan. Gaya yang tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan
berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas. Disini kita perlu memberikan
kesempatan kepada mereka untuk mengerti tentang tugasnya, dengan meluangkan
waktu membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan mereka.
Ø Supporting : Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan
membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak
memberikan arahan secara detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan
keputusan dibagi bersama dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila
karyawan telah mengenal teknik – teknik yang dituntut dan telah mengembangkan
hubungan yang lebih dekat dengan anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu
untuk berbincang – bincang, untuk lebih melibatkan mereka dalam penganbilan
keputusan kerja, serta mendengarkan saran – saran mereka mengenai peningkatan
kinerja.
Ø Delegating : Sebuah gaya dimana seorang pemimpin
mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating
akan berjalan baik apabila staf kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalam
pekerjaan, sehingga kita dapat melepas mereka menjalankan tugas atau pekerjaan
itu atas kemampuan dan inisiatifnya sendiri.


Comments
Post a Comment