Sejarah Singkat Gerakan Pramuka | Pramuka SMKN 1 Grogol

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Sebagai inspirasi dari berdirinya organisasi kepanduan di Indonesia adalah meletusnya gagasan Baden Powell dengan membentuk sebuah pendidikan Kepramukaan di Inggris dengan riwayat sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya. Sebenarnya pembawa pramuka ke Indonesia adalah bangsa Belanda. Belanda yang telah mengenel kegiatan itu telah menerapkannya ke negaranya sendiri dan seluruh negara jajahannya termasuk Indonesia. Maka terbentuklah organisasi bentukan Belanda yang bernama Nederland Indische Padvinders Vereeniging [NIPV] = persatuan Pandu – pandu Hindia Belanda.

Gagasan – gagasan tersebut kemudian diambil alih oleh para tokoh pergerakan nasinal, dan dibentuklah geraklan yang bersifat kepanduan diantaranya JPO, JJP, NATIPIJ, Hisbul Wathan dan lainnya. Gerakan kepanduan makin terasa mantap sejak dicetuskannya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Karena Belanda takut akan keberadaanya, maka dikeluarkan pelarangan terhadap segala bentuk organisasi kepanduan di luar NIPV untuk menggunakan istilah Padvinder dan Padvindery. Maka KH Agus Salim dengan inisiatifnya menggunakan istilah Pandu dan Kepanduan untuk menggantikan istilah asing padvinder dan padvindery itu.

Rasa nasionalisme yang terus menguat menimbulkan perkembangan pergerakan kepanduan berkembang pesat. Dari situ terus bermunculan berbagai oraganisai hingga pada masa proklamasi tercatat ada 100 organisasi lebih. Mulai dari PETA, Hisbul Wathan, pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen dan lainnya. Menjelang tahun1961 kepanduan Indonesia mulai mengalami kelemahan di berbagai faktor. Keadaan yang bergantung pada ketradisionalan dan belum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat membuat lemah organisasi yang banyak itu dihimpun dalam tiga organisasi besar, yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI. Dan ketiga federasi tersebut digabunglagi dalam PERKINDO Namun lebih lanjut gerakan kepanduan yang ada disinyalir telah dimanfaatkan oleh pihak komunis sebagai Gerakan Pioner Muda seperti di negara – negara Komunis.

Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentang hal ini, dan berkat jasa Perdana Menteri, Ir Juanda perjuangan PERKINDO membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan pramuka, yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir. Juanda sebagi pejabat presiden RI karena Presiden Soekarno sedang berkunjung

di Jepang. Dan dengan Kepres tersebut dinyatakan bahwa sebagi satu-satunya badan di wiliyah Republik Indonesia yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak – anak dan pemuda – pemuda Indonesia ; organisasi lain yang menyerupai, yang sama, dan yang sama sifatnya dengan Gerkan Pramuka dilarang keberadaanya. [Namun sampai saat ini hanya satu yang masih ada yaitu Gerakan Hizbul Wathan oleh Muhammadiyah].


  
Semenjak itu Gerakan Pramuka mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai 70 – 80 % dan menyentuh lapisan masyarakat di tingkat kampung dan desa – desa. Karena perhatian yang diberikan oleh masyarakat sangat besar maka didirikan Satuan Karya seperti SAKA Taruna bumi yang dibentuk guna memberikan manfaat langsung bagi pembangunan bangsa.
Gerakan Pramuka di Indonesia yang tumbuh bagai jamur di musim hujan mendapatkan perhatian dari Badan Internasinal PBB, seperti FAO, UNICEF, UNESCO, ILO dan Scout World Bureau.
Tokoh, tanggal dan kejadian penting :
1. Bapak Pandu Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
2. Bapak Pramuka Indonesia : K.H Agus Salim
3. Hari peringatan Pramuka Nasional pada tanggal 14 Agustus, sejak
didirikan ta hun 1961 dan berlambang bayangan [silhoute]
tunas kelapa.

Pengertian, sifat dan fungsi
Agar tidak terjadi tumpang tindih terhadap penggunaan kata atau istilah Gerkan Pramuka, Kepramukaan dan Pramuka alangkah baiknya kita ketahui apa pengertian dari masing – masing istilah tersebut.
Gerakan Pramuka, adalah nama organisasi pendidikan luar sekolah yang menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan [PDMPK]
Kepramukaan, merupakan nama kegiatan anggota Gerakan Pramuka. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Pramuka yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Pramuka, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota muda peserta didik [SGTD] dan anggota dewasa Pembina Pramuka, Pelatih [Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan dan anggota MABI].
Sifat : berdasarkan revolusi kepramukaan sedunia pada tahun 1984 di Kopenhagen, denmark ada tiga sifat atau ciri yang terbagi dalam sifat Nasional, Internasinal dan Universal.
Sifat Nasional : bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikan yaitu dengan keadaan kebutuhan dan kepentingan bangsa dan negara.
Sifat Internasional : bahwa organisasi kepramukaan dimanapun haruslah membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia tanpa membedakan agama atau kepercayaan, golongan, suku ras atau hal lain.
Sifat Universal : bahwa kepramukaan dapat dipergunakan dimana saja untuk mendidik anak – anak dari bangsa apa saja yang dalam pelaksananya selalu mempergunakan PDMPK.
Fungsi :
1.       sebagai kegiatan yuang menarik bagi anak – anak.
2.       sebagai pengabdian bagi orang dewasa.
3.       alat bagi masyarkat dan organisasi.

Motto : “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan.”

Comments

Popular posts from this blog

Salam Pramuka | Pramuka SMKN 1 Grogol

Jenis Dan Contoh Bentuk Seragam Pramuka Terbaru Sesuai dengan SK Kwarnas Nomor 174 Tahun 2012| Pramuka SMKN 1 Grogol

Mengatur Letak Bendera | Pramuka SMKN 1 Grogol

Sandi Morse Dalam Gerakan Pramuka | Pramuka SMKN 1 Grogol

Cara Mudah Dan Cepat Menghafal Sandi Morse Untuk Pemula | Pramuka SMKN 1 Grogol

Download Kumpulan Soal UKK SMK Tahun 2017 Terbaru

Sejarah Bendera Merah Putih | Pramuka SMKN 1 Grogol